Notulensi terbaru dari pertemuan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) menunjukkan bahwa sebagian besar pengambil keputusan percaya bahwa risiko inflasi saat ini masih lebih tinggi daripada risiko yang dihadapi pasar kerja. Penilaian ini mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan terus menjaga sikap hati-hati untuk menghindari rebound inflasi yang mungkin terjadi akibat pemotongan suku bunga yang terlalu cepat.
Penerbitan notulensi ini memicu diskusi luas di pasar mengenai arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Analis menunjukkan bahwa posisi ini menunjukkan The Federal Reserve (FED) masih akan mengutamakan pengendalian inflasi saat mempertimbangkan penyesuaian suku bunga, meskipun terdapat beberapa tanda kelemahan di pasar tenaga kerja.
Namun, para investor dan ekonom umumnya percaya bahwa sinyal kebijakan yang sebenarnya mungkin harus menunggu hingga Jumat ini ketika Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell memberikan pidato di pertemuan tahunan bank sentral global. Pidato yang sangat dinantikan ini diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk kepada pasar tentang pandangan The Federal Reserve (FED) terhadap prospek ekonomi dan langkah-langkah kebijakan yang mungkin diambil.
Mengingat kompleksitas dan ketidakpastian situasi ekonomi global, pidato Powell mungkin akan seimbang dengan hati-hati, menekankan tekad untuk mengendalikan inflasi sekaligus menunjukkan perhatian terhadap pasar tenaga kerja. Para pelaku pasar akan memantau dengan cermat setiap pernyataan yang mungkin mengindikasikan arah suku bunga di masa depan.
Secara keseluruhan, risalah The Federal Reserve (FED) ini dan pidato Powell yang akan datang, menyoroti kompleksitas dalam pembuatan kebijakan moneter saat ini, serta tantangan yang dihadapi para pengambil keputusan dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, pekerjaan, dan stabilitas harga.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkLibertarian
· 08-25 21:20
Inflasi ini, sekali lagi datang.
Lihat AsliBalas0
SeasonedInvestor
· 08-25 17:34
Sekali lagi berakting, turun lagi?
Lihat AsliBalas0
BlockchainBouncer
· 08-25 17:34
The Federal Reserve (FED) kembali memberi sinyal.
Lihat AsliBalas0
ChainMaskedRider
· 08-25 17:32
Besok suku bunga akan naik lagi.
Lihat AsliBalas0
airdrop_whisperer
· 08-25 17:12
Masih membanggakan tingkat pekerjaan ya, lucu sekali.
Notulensi terbaru dari pertemuan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) menunjukkan bahwa sebagian besar pengambil keputusan percaya bahwa risiko inflasi saat ini masih lebih tinggi daripada risiko yang dihadapi pasar kerja. Penilaian ini mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan terus menjaga sikap hati-hati untuk menghindari rebound inflasi yang mungkin terjadi akibat pemotongan suku bunga yang terlalu cepat.
Penerbitan notulensi ini memicu diskusi luas di pasar mengenai arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Analis menunjukkan bahwa posisi ini menunjukkan The Federal Reserve (FED) masih akan mengutamakan pengendalian inflasi saat mempertimbangkan penyesuaian suku bunga, meskipun terdapat beberapa tanda kelemahan di pasar tenaga kerja.
Namun, para investor dan ekonom umumnya percaya bahwa sinyal kebijakan yang sebenarnya mungkin harus menunggu hingga Jumat ini ketika Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell memberikan pidato di pertemuan tahunan bank sentral global. Pidato yang sangat dinantikan ini diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk kepada pasar tentang pandangan The Federal Reserve (FED) terhadap prospek ekonomi dan langkah-langkah kebijakan yang mungkin diambil.
Mengingat kompleksitas dan ketidakpastian situasi ekonomi global, pidato Powell mungkin akan seimbang dengan hati-hati, menekankan tekad untuk mengendalikan inflasi sekaligus menunjukkan perhatian terhadap pasar tenaga kerja. Para pelaku pasar akan memantau dengan cermat setiap pernyataan yang mungkin mengindikasikan arah suku bunga di masa depan.
Secara keseluruhan, risalah The Federal Reserve (FED) ini dan pidato Powell yang akan datang, menyoroti kompleksitas dalam pembuatan kebijakan moneter saat ini, serta tantangan yang dihadapi para pengambil keputusan dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, pekerjaan, dan stabilitas harga.